Add caption |
Perkembangan kesehatan masih terus dilakukan oleh para ilmuwan didunia. Salah satu hal menarik terbarunya kali ini yaitu ternyata sel darah putih mendapatkan kekuatannya untuk bergerak atau berpindah menuju areal luka jaringan tubuh kita justru terletak di telapak kai kita.
Tim Ahli Biologi dan para insinyur dari University Of California, San Diego telah menemukan bagaimana pergerakan dan perpindahan sel-sel darah putih (leukosit) dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak yang juga merupakan hasil respon positif dari sistem kekebalan tubuh. Mereka mengemukakan bahwa pergerakan sel darah putih ini berjalan ke areal jaringan tubuh yang rusak secara bertahap. Sel-sel ini secara berkala membentuk dan memecah terutama pada bagian telapak kaki manusia yang Kemudian menghasilkan kekuatan traksi yang mampu mendorong mereka bergerak maju sebab berkoordinasi dengan protein kontraktil. Penemuan mereka ini dipublikasikan di Journal of Cell Biology pada 17 maret 2014 kemarin. Hasil riset ini merupakan kemajuan penting dalam pengembangan dunia farmakologi terutama untuk mengobati peradangan kronis seperti Arthritis (peradangan sendi), sindrom iritasi usus, diabetes, dan penyakit multiple sclerosis (gangguan atau kerusakan pada sistem saraf dan tulang belakang).
Profesor Juan C. Lasheras dari Departments of Mechanical and Aerospace Engineering and Bioengineering serta Institute for Engineering in Medicine menjelaskan "immune system atau sistem kekebalan tubuh memerlukan migrasi sel darah putih menuju ke titik infeksi dan peradangan untuk membersihkan setiap penyakit dan kemudian memulai segala prosesnya untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, bagaimanapun ketika tubuh mengalami kegagalan dalam mengatur regulasi sel-sel darah putih ini, maka peradangan dapat menjadi kronis sehingga menghasilkan cedera irreversibel serta hilangnya fungsi pada jaringan tersebut". Beliau juga menambahkan "Pemahaman ini adalah tentang bagaimana cara sel-sel ini bekerja dalam menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk bermigrasi dari aliran darah menuju areal peradangan, akan memberikan petunjuk dalam mendesain strategi baru pada proses mekanik khusus untuk mengendalikan pergerakan migrasi mereka".
Riset penelitian tentang pergerakan sel darah putih ini memerlukan pendekatan dan koordinasi interdisipliner keilmuan antara ilmu teknik dan biologi. "hasil Karya ini berkat pendekatan interdisipliner yang di aplikasikan pada alat matematis untuk pertanyaan dasar biologi sel tentang bagaimana sel ini bergerak" Ujar salah satu anggota tim riset Effie Bastounis. "Dengan terlebih dahulu menerapkan metodologi baru untuk mempelajari Dictyostelium amuba , sistem eksperimental sering digunakan para ahli biologi sel, sehingga kami mampu menemukan mekanisme dasar yang mengontrol gerakan amoeboid , yang kita terapkan untuk memahami sel darah putih" ujarnya.
Tim riset ini menggunakan alat analisa terbaru untuk mengukur, dengan tingkat akurasi dan resolusi tinggi. Tim riset hingga saat ini masih mengembangkan teknik dan strategi mereka, dalam mempelajari leukosit (sel darah putih) dan jenis sel amoeboid serta menyelidiki mekanisme migrasi sel kanker dan perkembangannya.
source: medicalexpress
Post a Comment