Seringkali kita mendengar orang-orang yang berjasa kepada negara kita tercinta, dan seringkali kita pun melupakan mereka, namun tidak ada salahnya bila kita mengingat mereka kembali sebagai bentuk penghormatan serta penghargaan kita untuk mereka yang dengan segala kesungguhan hatinya ikut berperan penting dalam membangun Indonesia yang Sehat. Berikut sejarah singkat Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang pertama;
Bapak Dr. Boentaran Martoatmodjo
Bapak Dr. Boentaran Martoatmodjo seorang tokoh kesehatan ini lahir pada tanggal 11 Januari 1896 di Loano, Purworejo Jawa Tengah. Beliau memulai pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS) pada zaman kolonial Belanda selama 7 tahun yang kemudian dilanjutkan ke School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) - Sekolah Pendidikan Dokter Hindia-Belanda - terletak di Jakarta, (sekarang Universitas Indonesia) dan selesai pada tahun 1819. Ketertarikannya pada dunia kedokteran tidak berhenti sampai disitu, beliau kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Laeden di negeri Belanda
Beliau aktif dibidang Olah Raga bersama dengan Mr. Budhyarto, mereka berdualah yang mendirikan Persatuan Tenis Indonesia (PELTI). Setelah lulus dari STOVIA dengan gelar Indisch Arts, beliau bekerja di kantor inspeksi Kabupaten Semarang kemudian ditugaskan ke Banjarmasin untuk memberantas kolera. Mengikuti Ekspedisi Tjorah Brem-Brem di sungai Belangu (Tanjung Selor) pada tahun 1920-1921. beliau kemudian bekerja menjadi Bedrijfsarts di Pulau Laut pada tahun 1921-1922.
Pada tahun 1922-1925 beliau kembali ke Samarinda ditugaskan di Civiel Genees Hulp Belanda. kemudian pada tahun 1925-1928 beliau mencurahkan tenaga serta pemikirannya sebagai seorang dokter di negeri Kraksan, kabupaten Jember.
Jurnal perjalanan karirnya sebagai seorang Dokter masih berlanjut, selama 1931-1932 Bapak Dr. Boentaran Martoatmodjo bekerja di rumah sakit Centraal Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) milik pemerintah Belanda yang berlokasi di Jakarta (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo) menjadi Dokter spesialis penyakit dalam.
Tahun 1932-1938 beliau bekerja pada sebuah lembaga kesehatan Jawatan Pemberantasan Lepra di Kabupaten Semarang. Pada tahun 1938-1941 menjadi dokter di Karesidenan Keraton Banyumas. Tahun 1941-1945 beliau menjabat Direktur CBZ Semarang.
Menjelang Kemerdekaan RI pada masa pendudukan jepang, tahun 1945 beliau menjabat Kepala Jawatan Kesehatan Pusat, Jakart, kiprahnya berlanjut ke dunia politik, beliau diangkat menjadi pimpinan Java Izi Hokokai (Perkumpulan Dokter Indonesia) yang membawanya menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Ir. Soekarno diangkat menjadi Menteri Kesehatan RI pada masa Kabinet Presidensial sekaligus menjabat ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Atas perintah Presiden Soekarno, beliaulah tokoh utama yang membentuk Palang Merah Indonesia untuk pertama kalinya pada 5 September 1945.
Dari sekian panjangnya perjalanan beliau, dapat saya pahami betapa tinggi motivasinya di dunia kesehatan untuk negara ini. Sebagai generasi muda Indonesia, sudah sepatutnya bangga dan meneruskan apa yang telah diperjuangkan oleh beliau.
Menteri Kesehatan RI Pertama
Ditulis Oleh Trader Miskin Pada Monday, March 10, 2014 | 1:07 AM
Labels:
kesehatan,
menteri kesehatan,
tokoh
Post a Comment