1. sistem saraf pusat
Merupakan sistem koordinasi terintegrasi antara otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini terdiri dari dua organ penting tubuh kita yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
2. Sistem saraf perifier
Merupakan sistem saraf terdiri dari sel-sel pembawa informasi dan elemen-elemen lainnya. Sistem saraf perifer merupakan bagian dari sistem saraf yang terdiri dari sel-sel yang bertugas membawa setiap informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf motorik) sistem saraf pusat. Sel-sel sistem saraf sensorik mengirim informasi ke sistem saraf pusat dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal. Sedangkan sel-sel sistem saraf motorik membawa informasi dari sistem saraf pusat ke organ, otot, dan kelenjar.
Sistem saraf perifer meliputi:
1.12 saraf kranial : Olfaktorius, Optikus, Okulomotor, Troklearis, Trigeminus, Abdusen, Fasialis, Vestibulokoklearis, Glosofaringeal, Vagus, Aksesorius, Hipoglossus
2. Saraf tulang belakang
3. Saraf otonom yang mengatur otot jantung, otot-otot di dinding pembuluh darah, dan kelenjar-kelenjar di tubuh kita.
Sedangkan Organ tubuh yang sangat menopang sistem saraf ini adalah Panca Indera yaitu mata, telinga, hidung, lidah, serta reseptor sensorik yang terletak pada kulit, sendi, otot, dan bagian lain dari tubuh kita.
Seperti apakah penyebab gangguan pada sistem saraf?
Sistem saraf seperti kita ketahui sangat komplek dan mempunyai integritas tinggi dalam berkoordinasi satu sama lain, namun juga, sistem ini sangat sensitif atau mudah terganggu oleh beberapa hal, diantaranya;
- Trauma
- Infeksi
- Degenarasi
- Tumor
- Cacat pada struktural organ tertentu
- Gangguan pada peredaran darah
- masalah pada daya tahan tubuh
Lebih lanjut lagi berikut ini merupakan efek kesehatan yang dapat terjadi bila sistem saraf terganggu:
- Gangguan pembuluh darah pada sistem saraf dapat menyebabkan stroke, transient ischemic attack (TIA) atau stroke kecil, pendarahan subarachnoid, pendarahan subdural dan hematoma, dan perdarahan ekstradural.
-Akibat dari Infeksi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti meningitis, ensefalitis, polio, dan abses epidural
- Gangguan struktural seperti otak atau cedera tulang belakang, palsy, spondylosis serviks Bell, carpal tunnel syndrome, otak atau tumor sumsum tulang belakang, neuropati perifer, dan sindrom Guillain-Barré
- Gangguan fungsional seperti sakit kepala, epilepsi, pusing, dan neuralgia.
- Gangguan degenerasi seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), chorea Huntington, dan penyakit Alzheimer.
Tanda dan gejala gangguan pada sistem saraf:
Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala-gejala gangguan sistem saraf yang paling umum. Namun, setiap penderita mungkin mengalami gejala yang berbeda.
- tiba-tiba sakit kepala
- sakit kepala yang tidak menentu dan sering dialami
- kesemutan
- badan terasa lemah atau badan tidak bertenaga
- tiba-tiba kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda
- mudah lupa
- hilang kendali / tidak dapat berpikir
- otot kaku
- tremor dan kejang
- sakit punggung yang menjalar ke kaki, jari kaki, atau bagian lain dari tubuh
- pengecilan otot dan bicara cadel
Bila terdapat gejala seperti diatas, sangat direkomendasikan untuk segera diperiksakan ke dokter spesialis neurologi terlebih dahulu.
Post a Comment